Devotion

Devotion

Panduan Devosi MariaPanduan Menghayati Puisi Devosi Maria, menjadikan bahan meditasi:

Baris 1, Memulai dengan kerendahan hati…
Lalu mengarahkan pikiran kepada Allah…pikiran untuk berjumpa dengan Allah… Dari pikiran menjadi KEHENDAK…(baris ke 2).
Baris ke 3, membiarkan Rahmat bekerja… Allah memberikan hati nya, cintanya… Let God’s love enter to our mind….
Baris 4, pertemuan antara Iman (2) dan Rahmat (3)…. Merupakan karya keselamatan… Diungkapkan…shore in the middle… Disitu terjadi banyak mukjijat misteri kasih Allah…
Baris 5 to 7, pergumulan batin untuk berjumpa dengan Allah…
Baris 8 sebuah ajakan kesadaran bahwa untuk berjumpa dengan allah perlu vigiliant, siap siaga, berjaga jaga, awareness, be mindful.
Baris 9 bahwa doa yang diulang ulang seperti Rosario menyiapkan batin di bait ke 8, untuk vigiliant, menjadi rantai penghubung bumi dan surga…(baris 10) ajakan mengajukan permohonan specific utama (nucleus) kepada Allah…(11) bahkan dari hal hal seperti debu sampai hal hal hal surgawi…
Baris12, semua permohonan yang ditujukan semoga menyentuh senses perasaan perasaan indera Allah…sehingga di notice…
Baris 13 selanjutnya meneruskan dengan doa murni… Salam Maria….
Amen

Mount of Consciousness # 02

MountCons_02_RonyKusnadiKegembiraan rohani dilahirkan tanpa lelah di dalam keabadian waktu seseorang yang mencintai dunia sekitarnya ~ terasa sejuk, menyenangkan, dan seperti wangi citrus dalam jiwa ~ Semua terjadi di jiwa kita yang kudus…kita akan senantiasa merasakan dan mengalami segala keindahan dan wewangian tersebut karena semua itu dihasilkan dari kesadaran murni seseorang yang mengetahui makna dari tindakan hidupnya.

Mount of Consciousness # 01

GoldenConsciousnes_01-txt_RonyKusnadiDi pagi hari, jiwa memanggil suka cita atas kesehatan dan kemakmuran untuk bangkit dan menerangi…

Menuai benih-benih belaskasih dari kegelapan and memberkati malam untuk menutrisi hati dan pikiran…

Jiwa kemudian berbisik kepada alam semesta,

setiap dari kita terpanggil untuk memeluk yang tersingkirkan, tak terlihat, tak mampu bersuara, dengan kasih dan kagum karena merekalah yang pertama dari gairah kehidupan…

 

Morning Light heals…

Cahaya pagi terasa hangat dan lembut, menyembuhkan… Dengannya dahan-dahan baru bertumbuh dan daun-daun terlahirkan… Ia adalah pancaran kehidupan… Berpendar dan selalu merasuk lembut segala dan disetiap sudut ruang waktu… selalu memberikan kegembiraan kepada dunia… Semua terjadi demi melayani satu tujuan, yaitu untuk menumbuhkan dan memberikan kehidupan baru… Sekali lagi… Cahaya pagi selalu memeluk, melembutkan (i.e., membuat tubuh jasmani dan rohani rileks), dan memberikan energi kesegaran baru… Sebagaimana bunga-bunga merekah berkembang ketika saatnya tiba…

Welcome new beginning… Good morning…

Morning is just start… blends colors beautifully…reds, oranges, yellows, golds, and many others… The life starts with multi colors, recognized and unrecognized… with multitude sounds and voices… All welcome new day with one hope… to have better life… For greater humanity and God’s glory…

Fajar pagi baru saja mulai… warna semesta tercampur dengan indah… merah, orange, kuning, emas, and warna-warna lainnya… Kehidupan senantiasa dimulai dengan campuran warna-warni, dikenali dan tidak dikenali… dengan campuran begitu banyak bunyi dan suara-suara… Semua menyambut datangnya hari baru dengan satu pengharapan… yaitu… memiliki hidup yang lebih baik… untuk semakin besar penghargaan nilai-nilai kemanusiaan dan kemuliaan Allah…

Rony Kusnadi, Ph.D.

 

Take care of what you dream…

Rawatlah apa yang anda impikan

Bukalah hati dan biarkan benih-benih surgawi tumbuh

Kemudian kumpulkan kenangan-kenangan dari langit

Pelajari bagaimana mengairi benih-benih bumi yang benar

Pahami bagaimana cara cahaya matahari memberikan energy kehidupan

Sehingga harapan-harapan hijau bisa bertumbuh kembang

— Satu hal yang perlu anda hargai setiap hari adalah

kekuatan dan kepercayaan hati

Yang diperuntukan demi kebesaran Kemanusiaan dan kemuliaan Allah

Bahwa suatu hari anda akan menuai hasil yang paling manis dari pengorbanan

Karena mimpi yang menjadi perwujudan pengharapan

akan selalu membawa kegembiraan dan kebahagiaan…

Mind, heart, and body connection… helps to heal…

With sacred mind and heart you are always in the new day, new strength, and new thoughts… to support yourself and the world… and to have a sacred mind and heart… at least need to do one little step, which is, honor your “actions” toward yourself, which the end of both corners are for greater humanity and God’s glory…

By random pick one of the items nearby and then hold it in your hand. When you hold it in your hand, ask in your mind gently and confidently: “How this item has meaning for me? How precious this item in my life?” Then, write freely about what come to you, both of your thoughts and feelings, as you hold it. Practice this step couple times to the point you feel more contented and are able to connect closer to the things surround you. Continue practice this exercise with your imagination.

Touch your body mindfully to the areas that you like the most to the area you concern the most. Give more attention to the area that you feel needs more attention (by stop a moment) because of many reasons, such as, it is in pain or wounded. Repeat this exercise couple times. After you accustomed with the sequences of the movement, then you start imagining touching the most vulnerable body and then holding it in your hands. Gently and confidently expressing: “How this… (Part of your body)… has meaning for me? How precious this… (Part of your body)… in my life?” Then, write freely about what come to you, both of your thoughts and feelings, as you hold it. Once you finish the writing, read it couple times thoroughly with the oneness of mind and heart. Say, “Thank you” at the end of the exercises.

Advance the exercises by describing the body part that you have chosen in the creative writings or art works and then relate it the other parts of your body. Describing the connection between them, such as your finger with hands, your hands with legs, your eyes with forehead, and so on… be as free and as creative as you are… Furthermore, describing the body part that you have chosen in the connection with your family, and your ancestors. How do you feel about it and let the writing flows to where it will… At the end of the exercise, use your imagination to hold it in your hand and with sacred/pure mind, you offer it to the Creator of all.

Once you finish the writing, read it couple times thoroughly with the oneness of mind and heart. Say, “Thank you” at the end of the exercises. Identify and pay attention to the needs of the body part you have chosen. Write down those needs and be specific to what you can offer to fulfill its needs. Offering those specific acts with full sense of gratitude.

Rony Kusnadi, Ph.D.